KERANGKA WAKTU GIAT/ TIME LINE PELAKSANAAN GIAT
Untuk melaksakan kegiatan ini,
dibutuhkan ketersedian waktu yang cukup dan tepat dengan perencanaan sebagai
berikut :
· 24 Juli s/d 27 Juli : Koordinasi awal dan Sosialisasi rangkaian
kegiatan kepada tiga kepada desa dan personal panitia yang akan berpartisipasi
melaksanakan kegiatan
· 28 Juli : Pemaparan seluruh rangkaian kegiatan
Pagelaran Senibudaya kepada Kepala desa Laikit, Dimembe, Matungkas, wakil tua
tua kampung dan tim panitia pelaksana lapangan.
· 29 , 30 Juli : Pemaparan kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan Sosialisasi kepada aparat ke 3 desa
· 31 Juli : Kelengkapan administrasi untuk pelaksanaan kegiatan PLD
kepada Ke 3 Desa , Kecamatan dan Kabupaten cq. Dinas Pariwisata Budaya.
· 1,2,Agustus : Kelengkapan Surat menyurat panitia
pelaksana didesa kepada pihak terkait.
· 3. Agustus : Pertemuan
teknis kepala jaga 3 desa dan panitia pelaksana giat.
· 4 Agustus : Sosialisasi Publikasi Acara Giat
· 5 Agustus : Pembukaan Rangkaian Acara
· 5/d 24 Agusutus : Pelaksanaan giat olaraga dan seni
serta budaya sesuai pembagian tata laksana giat di 3 Desa. Dengan pembagian
sebagai berikut: Dimembe (Budaya), Laikit (Seni), Matungkas (Olaraga)
5 Agt : Dansa (penyisihan)
6 s/d 13 Agt : Futsal
7 s/d 14 Agt : Bola Voli
8 s/d 15 Agt :
· Penggalangan dana untuk acara
Pagelaran senibudaya kampung teranak.
· 19 Agustus : Pertandingan
Remi 13
· 22 Agustus : Dialog
Patuarian
· 25 Agustus : Pagelaran senibudaya kampung teranak.
JENIS KEGIATAN DAN TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pagelaran Seni Budaya Kampung Teranak. (BUDAYA)
Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian acara. Yang akan
dilaksanakan Sabtu, 25 Agustus 2012 dengan mata acara sebagai berikut :
08.30 – 09.30 : Lari 5000m
09.30 – 10.30 : Festival Tari Kabasaran
10,30 – 11.00 : Persiapan acara puncak
11.00 – 11.05 : laporan kegiatan oleh ketua panitia
pelaksana
11.05 – 11.45 : Pentas Senibudaya Kampung Teranak.
Berkisah tentang perjalanan hidup seorang Tonsea yang
menampilkan gambaran adat istiadat yang tinggal dan hidup dalam individu yang
tinggal di ke 3 desa. dengan contoh yg ditampilkan :
·
9
tonaas membuka lahan dgn keahliannya,
·
Proses
Kelahiran dan perilaku kehidupan balita
·
Proses
pembentukan karakter remaja sebagai perkembangan diri pada anak Tonsea.
·
Proses
mematangkan hidup dalam diri manusia Tonsea kea rah dewasa serta pemenuhan
kebutuhan pokok sandang, pangan, papan, dan aktualisasi diri. Nae rumah baru
sebagai lambing kesiapan menjadi desawa.
·
Proses
kehidupan dalam rangkaian hidup dengan pemenuhan kebutuhan pangan yang ditandai
dengan ‘kandoan’
·
Kisah
Kandoan yang memiliki nilai tinggi dalam hubungan anak dan orang tua.
·
Proses
adat dalam acara-acara kedukaan.
11.45 – 11.50 : Sambutan Bupati Minahasa Utara
11.50 – 12.00 : Sambutan Gubernur Sulawesi Utara
12.00 – 13.00 : Santap Siang
Bersama dalam suasana tradisional dan bersama-sama antara rakyat kampung teranak dengan aparat pemerintah ( Mapalus
yang dilaksanakan secara serentak menggunakan meja panjang)
Hiburan:
Kolintang dengan nuansa lagu lagu daerah Minahasa
2.
Dialog Patuarian (BUDAYA)
Dialog
Patuarian atau temuwicara dilaksanakan oleh, dari dan untuk seluruh masyarakat
desa teranak dan Tonsea serta Minahasa dan propinsi Sulawesi Utara, yang
merupakan keluarga besar dan dilaksanakan dalam kerangka antisipatif
perkembangan jaman serta melestarikan budaya yang baik dan menstimulasi
generasi penerus untuk ikut serta secara aktif bersama tokoh tokoh masyarakat
dan pemerintah dalam mempertahankan sosiographis dan kultur homogen dari desa
Laikit Dimembe Matungkas.
Beberapa
contoh criteria atau bahasan dalam kegiatan
ini adalah:
·
Menyusun
Lembaga Budaya atau Dewan adat yang berfungsi sebagai penjaga kelestarian
budaya serta perilaku dan interaksi antar manusia yang tinggal didesa Laikit
Dimembe.
·
Menyusun
pohon keluarga/ silsilah yang akan memperlihatkan keterkaitan satu dengan yang
lain, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan pernyataan bahwa kedua desa adalah
hegemony dan desa teranak.
·
Pemaparan
tentang kelengkapan daftar penasehat patuarian Laikit Dimembe dengan
menempatkan kepala desa Laikit dan Dimembe (Jabatan) sebagai penasehat
Patuarian Laikit Dimembe.
·
Langkah
langkah antisipasi jangka menengah dan panjang terkait social ekonomi tourism
di Laikit Dimembe 10 tahun kedepan?
·
Melestarikan
nama-nama opo yang mendirikan desa Laikit pada dengan memberikan nama nama
jalan/ lorong dimaksud. (terkait jalan raya utama sebagai jalan raya propinsi,
dikonsolidasikan dengan pihak dinas PU propinsi untuk terkait pemberian nama
tersebut)
3.
Pertandingan Remi Yoker/Remi 13
(OLARAGA)
Kegiatan
rutin yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Patuarian ne Laikit Dimembe di Jakarta
dan Paimpuluan ne Tonsea, dan bertujuan untuk memberikan wadah alternative dan
preventif dari stigma negative yang selama ini telah berlaku di tanah Minahasa
menjadi media prestasi.
Kriteria
umum:
·
Peserta
pria/wanita perorangan mewakili Jaga
·
Uang
pendaftaran Rp.10.000 tiap peserta. (uang pendaftaran yang terkumpul akan
menjadi hadiah pemenang I dan II dan III. Dengan sistim prosentase 50%, 30%
20%)
·
Setiap
Jaga hanya mengirimkan 1 Tim terdiri dari 4 orang pria atau wanita
·
Sistim
gugur dengan ketentuan lainnya berlaku dan akan diinformasikan pada saat
pertemuan teknis.
·
Giat
akan diadakan pada 19 Agustus 2012
·
Juara
I,II,III akan mendapat hadiah + piala + piagam
4.
Lari 5000m (OLARAGA)
Sebagai
sarana mencari tunas baru prestasi dalam cabang olaraga atletik dan menjadi
ajang hiburan bagi masyrakat.
Kriteria
umum:
·
Dilaksanakan
pada Sabtu 25 Agustus 2012, start pukul 08.00
·
Setiap
Jaga dapat mengirimkan 3 orang pelari.
·
Setiap
peserta menggunakan nomor dada yang disediakan panitia.
·
Hadiah
disediakan untuk Juara I ; Piala + Rp.200.000, II; piala + Rp.100.000,
III:Piala + Rp.50.000
5.
LOMBA KEBERSIHAN ANTAR JAGA (BUDAYA)
Sebagai
cermin dari budaya dan keasrian dan keindahan lingkungan tempat tinggal dan
Jaga serta desa.
Kriteria
Penilaian :
·
Kebersihan
dan kerapian rumah dan tempat tinggal dalam Jaga. (ketersediaan tempat sampah
dan fasilitas MCK dilingkungan Jaga
·
Keindahan
dan estetika taman/ penghijauan di lingkungan kampung.
·
Kekompakan
dan antusiasme partisipasi warga Jaga dalam mengikuti lomba.
·
Kreasi
dan kreatifitas warga dalam menambah nilai tambah atau daya tarik juri.
·
Hadiah I : piala dan Rp. 500.000, II : Piala &
Rp.400.00 III : Piala & Rp.300,000.
6.
TARI KABASARAN ANTAR JAGA (SENI
BUDAYA)
Kriteria
Penilaian :
·
Atribut
dan asesoris peserta
·
Ragam
perintah dan atraksi
·
7.
LOMBA DANSA VERSI MINAHASA
Lomba
Dansa atau “Badangsa" adalah kebiasaan yang telah melekat menjadi atribut
sosial bagi masyarakat Minahasa. Dansa menjadi suatu bentuk kegiatan yang
mengandung nilai-nilai sportifitas, sopan-santun, dan pergaulan yang sehat yang
menjadi tradisi. Hingga Saat ini, dalam beberapa pesta pernikahan, atau ucapan
syukur, atau puncak perayaan hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. ketentuan :
·
Laki-laki
memakai jas, harus bersepatu.
·
Setiap
Jaga dapat mengirimkan 2 pasang peserta
·
Setiap
peserta menggunakan domor undian yang diletakkan ditempat yang dapat dilihat
oleh para juri.
·
Perempuan
harus menggunakan busana yang sopan dan pantas dalam acara dansa.
·
Keputusan
Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
·
Lomba
Kategori Umum.
·
Hadiah I : piala dan Rp. 300.000, II : Piala &
Rp.150.00 III : Piala & Rp.75,000. Gerakan mengikuti irama musik, dengan
pola tari yang dikenal seperti chacha dan waltz dan dll, dengan mengikuti garis
yang telah ditentukan berbentuk bulat dan tidak melewati batas garis baik sisi
dalam maupun garis sisi luar.
·
Ketentuan
lebih lanjut akan disampaikan pada saat lomba
8.
PERTANDINGAN BOLA VOLI (OLARAGA)
·
Tiap
jaga dapat mengirimkan tim berjumlah 8
orang pemain.
·
2
Kategori : Pria dan Wanita
·
Sistim
gugur dan menggunakan 2 winning game dengan scoring 25 point setiap game.
·
Ketentuan
lain akan dijelaskan pada saat teknikal meeting
·
Hadiah I : piala dan Rp. 600.000, II : Piala &
Rp.300.000 III : Piala & Rp.150,000.
9.
LOMBA PALKAT (BUDAYA)
·
Materi
disiapkan sendiri dengan pokok pengumuman minimal 5 hal terkait adat istiadat
yang seharusnya dilaksanakan namun dilanggar oleh masyarakat.
·
Hadiah I : piala dan Rp. 150.000, II : Piala &
Rp.100.000 III : Piala & Rp.75,000.
10. LOMBA FUTSAL (OLARAGA)
·
Materi
disiapkan sendiri dengan pokok pengumuman minimal 5 hal terkait adat istiadat
yang seharusnya dilaksanakan namun dilanggar oleh masyarakat.
·
Hadiah I : piala dan Rp. 150.000, II : Piala &
Rp.100.000 III : Piala & Rp.75,000.
No comments:
Post a Comment