Monday, August 6, 2012

Reportase giat PLD PULKAM

Bupati Minut Hanyut Dalam 

Pageralan seni Budaya desa Teranak

 

Paduan Suara Gema Sangkakala 

Pukau Ribuan warga Laikit Dimembe matungkas

Pagelaran seni budaya dan olahraga desa teranak yang di gagas oleh patuarian Laikit Dimembe (PLD) yang berada di jakarta bogor, bekasi dan depok dan banten, bandung ini, mendapat dukungan serta pujian dari berbagai kalangan terlebih para tua-tua kampung (toko adat), karena baru kali ini pagelaran seni budaya serta olaraga melibatkan tiga desa yang merupakan desa teranak, yaitu Desa Laikit desa Dimembe desa matungkas. menurut ketua panitia Berty Ngangi, pelaksanaan kegiatan patuarian laikit dimembe serta matungkas ,mampu menjadi perekat dalam interaksi sesama warga di tiga desa tersebut, yang pada dasarnya sesama saudara dalam interaksi positif dan dinamis sehingga menjadi semakin eksis dalam seni budaya sekaligus peningkatan rasa memiliki diantara warta ketiga desa tersebut.

"Dalam pagelaran seni budaya serta olaraga dalam rangka Hut RI yang ke 67 tahun dihadiri oleh para toko-toko masyarakat ketiga desa, hukum tua ketiga desa para BPD serta orang tua tua desa toko toko adat,secara resmi dibuka oleh bupati minut Drs Sompie Singal MBA, dengan membuyikan Tetengkoren.
"Bupati dalam sambutannya, menyampaikan banyak terimakasih kepada panitia baik yang berada di jakarta maupun panitia lokal serta peran aktif para hukum tua di tiga desa, yang sudah mengagas sedemikian rupa sehingga acara yang sangat baik ini bisa terlaksana, "Lebih lanjut bupati mangatakan pagelaran seni budaya desa teranak ini baru kali ini diadakan, bersama sama ditiga kampung yang notabene merupakan kampung teranak.
"Menurut Singal ini termasuk juga bentuk bantuan secara langsung kepada pemerintah minut dalam hal program sentuh tanah, sentuh air, serta sentuh budaya," dalam pagelaran yang berlangsung pada hari sabtu 4 agustus itu ,Bupati hanyut dalam suasana kampung, dengan berdansa diiringi dengan lagu musik bambu, tak ketingalan anggota dewan minut Ir lucky kiolol turut ambil bagian camat dimembe .
"Ketua PLD Jakarta Letkol penerbang Yorry Koloay, yang juga merupakan pembina dalam pagelaran seni budaya tersebut mengatakan,'dilaksanakan kegiatan tersebut guna terpeliharanya tali persaudaraan yang dilandaskan pada akar budaya yang kokoh,agar para generasi muda mengetahui akar sejarah ketiga desa yang merupakan desa teranak, hal ini juga membangkitkan rasa kepedulian kepada masyarakat dalam hal melestarikan senibudaya dan kebiasaan yang baik sebagai pada tataran leluhur.
"Lebih jauh menurutnya Koloay memberdayakan orang orang tua terutama tokoh masyarakat dalam kelembagaan adat sehingga nilai-nilai interaksi social yang baik dizaman dahulu dapat terus dipertahankan" jelas Koloay.
"Para Toko adat, Paul Ngangi dan Sam wantania saat dimintai keterangan oleh harian ini mengatakan, ini merupakan hal yang positif dan semoga berlangsung secara terus menerus agar budaya ini tidak hilang.
"Acara pembukaan pentas seni budaya desa teranak diiringi oleh musik kolintang serta tarian katrili para lansia desa Dimimbe menambah semarak acara tersebut, kemudian dilanjutkan dengan memperlombakan dansa tradisional musik bambu,dan acara ini meyedot perhatian besar masyarakat ditiga desa teranak tersebut,terlebih acara pembukaanya, Letkol Penerbang Yorry Koloay menghadirkan paduan suara Gema sangkakala yang membawakan tujuh lagu, membuat warga terkagum kagum dengan penampilan Koor gemasangkakala yang sangat memukau,terlebih mereka baru saja mengharumkan nama sulut dikancah dunia dengan mendapat medali emas pada event internasional di USA, beberapa waktu yang lalu.
"Ketua panitia Berty Ngangi didampingi oleh ketua panitia Jakarta Audi Manua serta wakil Ketua Vendy Wagiu, menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu akan acara pembukaan pagelaran seni budaya desa teranak, sehigga berjalan dengan dan lancar, terimakasih juga kepada semua anggota Tuama tonsea yang turut dalam kepanitiaan.dan tak lupa juga bagi penguna jalan,, kami panitia memohon maaf atas kemacetan yang ditimbulkan tutup Berty Ngangi.(eca)
















 

No comments:

Post a Comment